Di antara mereka adalah Hammad ibn Salamah ibn Dinar (91-167 H), seorang 'Alim yang begitu menjaga jarak dari bid'ah dan amat enggan berdekat-dekat dengan para penguasa. Imam Ahmad mengatakan tentang beliau, "Jika kaulihat seseorang membenci Hammad atau memfitnahnya, saksikanlah bahwa dia adalah musuh kebenaran dan musuh sunnah."
Di usia 40 ia menggantikan gurunya, Hammad bin Abi Sulaiman mengajar di masjid agung Kufah. Dalam biografi Imam Abu Hanifah yang diterbitkan Syirkah Al-Quds Kairo, Mesir, dikatakan bahwa kepribadian Abu Hanifah tegas sikap keagamaannya, abid yang taat, sangat saleh, puasa di siang hari, tahajud di malam hari, dan tidak lepas dari membaca al-Qur
Hammad ibnu Sulaiman adalah ulama terkenal pada masa itu. Beliau adalah murid 'Alqomah ibnu Qois dan Alqodhisyuriah, keduanya adalah tokoh dan pakar fiqih yang terkenal di Kufah dari golongan tabi'in. Dari Hammad ibnu Sulaiman itulah Imam Abu Hanifah belajar fiqih dan hadist.
His real name is Al-Nu'man bin Thabit bin Marzuban. He is of Persian lineage and his grandfather embraced Islam during the rule of Saidina Umar al-Khattab. Imam Abu Hanifah received his education from great tabi'in scholars such as Hammad bin Abi Sulaiman, Ato' bin Abi Rabah, Abdul Rahman bin Hurmuz, Ikrimah, Nafi', Amru bin Dinar and
sesuatu masalah atau peristiwa yang dihadapi.1 Nama lengkap Abu Hanifah adalah al-Numan ibn Tsabit ibn al- Zutha al-Farisi. Inilah namanya yang paling masyhur. Atas dasar ini berarti ia berasal dari turunan Persia. Kakeknya berasal dari daerah Kabul yang menjadi tawanan ketika Kabul ditaklukan bangsa Arab,
Hammad bin Abi Sulaiman Madzhab Hanafi Madzhab Islam Hanafi, Mazhab Salah satu aliran terkemuka dalam Islam adalah Mazhab Hanafi yang didirikan Abu Hanifah (699-767). Mazhab ini berkembang di Irak dan dikenal sebagai paling rasional. Mazhab Hanafi pernah menjadi mazhab resmi Abbasiyah dan Usmani.
H2pO6tl.
hammad bin abi sulaiman